Sejarah Pendidikan Di Keral
masa zaman pertengahan
Sekolah astronomi serta matematika Kerala dibuat oleh Madhava dari Sangamagrama di Kerala paling utama berplatform di Vettathunadu (saat ini kawasan Tirur), yang terhitung di antara anggotanya: Parameshvara, Neelakanta Somayaji, Jyeshtadeva, Achyuta Pisharati, Melpathur Narayana Bhattathiri serta Achyuta Panikkar. peredaran ini meningkat antara zaman ke-14 serta ke-16 serta penemuan asli arus itu nampaknya berhenti dengan Narayana Bhattathiri (1559–1632). Dalam usaha membongkar kasus astronomi, sekolah Kerala selaku mandiri menciptakan beberapa skema matematika berguna. Hasil terutama mereka—perluasan untaian guna tugas trigonometri—dijelaskan dalam puisi Sanskerta dalam serupa novel ciptaan Neelakanta bertajuk Tantrasangraha, serta sekali lagi dalam kritik dengan ciptaan ini, yang dituturkan Tantrasangraha-vakhya, dengan penyair yang tidak diketahui. Teorema diumumkan tanpa dalil, namun dalil guna untaian sinus, kosinus, serta tangen kontradiktif diserahkan satu zaman selanjutnya dalam ciptaan Yuktibhāṣā (c.1500–1610), yang ditulis dalam bahasa Malayalam, oleh Jyesthadeva, serta serta dalam kritik perihal Tantrasangraha. karier mereka, yang dituntaskan 2 zaman saat sebelum penemuan kalkulus di Eropa, memberikan apa yang saat ini disangka selaku ilustrasi awal untaian derajat (melainkan untaian ilmu ukur). lamun, mereka tidak merumuskan prinsip regular perihal pemisahan serta integrasi, serta tidak terlihat dalil langsung apabila hasil mereka disebarkan ke luar Kerala. HomeSchooling Di Tangerang Selatan
masa modern
Pendidikan di Kerala pernah diadvertensikan sepanjang pemerintahan Inggris di Inia selaku buatan dari prosedur mereka serta serta oleh pendakwah Kristen. seseorang sosok berarti di masa ke-19 ialah Uskup Agung Bernardine Baccinelli,[10] yang mengawali serupa sistem yang diujarkan "Sekolah bersama dengan tiap gereja" buat menciptakan pembelajaran ada bagi orang miskin serta berkecukupan. Sistem itu tengah bersambung capai saat ini. kreasinya pernah menciptakan promosi pembelajaran buat anak cewek serta pernah selaku miniatur buat sistem pembelajaran di Kerala sesudah kemandirian. jenjang sadar huruf yang mahal di Kerala dihubungkan dengan jenjang sadar huruf yang mahal di golongan anak cewek; semacam yang disebut, "tengah satu orang cewek arif, dia hendak meyakinkan jika anak-anaknya terbentuk dengan bagus."
ibunda Eliswa, satu orang janda yang selaku suster mengawali sekolah kesatu buat anak cewek di Kerala.[11]
Sebelumnya sekolah lokal dibentuk oleh keluarga berkecukupan alias oleh guru yang diketahui selaku kudipallikudam dimana anak-anak diajari bahasa/sastra, matematika dan lainnya. Tamil serta Sansekerta diberi status privat sementara itu Malayalam tidak diserahkan apresiasi itu. nyaris seluruhnya komunitas mempunyai unit yang arif mahal. Komunitas pengrajin/perdagangan/medis semacam Vishwakarma, Ezhava, dan lainnya, memberikan privat dalam memperoleh pembelajaran. serupa revolusi pikiran berlangsung sepanjang bagian kedua dari masa ke-19 serta cotok kesatu masa ke-20 di Kerala serta penekanan pembelajaran ialah bagian dari itu. Banyak sekolah serta terlebih pondok cewek diawali sepanjang kurun waktu ini. masa ini serta mengamati menenarkan teks berita, majalah dan lainnya.
Unsertag-Unsertag pembelajaran Kerala tahun 1958 merapikan konstruksi serta pengembangan asal mula pembelajaran yang lebih positif. bagi sensus ekonomi awal, yang dilakoni pada tahun 1977, 99,7% dusun di Kerala ada sekolah dasar dalam jarak 2 km (1,2 mil), 98,6% ada sekolah menengah dalam jarak 2 km (1,2 mil) serta 96,7% ada sekolah menengah berlandaskan. alias sekolah menengah yang lebih agung dalam jarak 5 km (3,1 mi).[12]: 62 Pada tahun 1991, Kerala sebagai negeri bagian awal di India yang diakui selaku benar-benar mengerti huruf, walaupun jenjang mengerti huruf yang efisien pada periode itu cuma 90%.[13]
Pada 2006–2007, negeri bagian itu menyerobot puncak konkordansi Pengembangan pembelajaran (EDI) dari 21 negeri bagian pokok di India.[14] Pada tahun 2007, pencatatan di pembelajaran dasar nyaris 100%; dan, tidak semacam negeri bagian lain di India, peluang pembelajaran nyaris menyeluruh di antara kelas jantina, kalangan sosial, dan wilayah.[15] bagi sensus 2011, Kerala ada 93,9% mengerti huruf, ketimbang dengan jenjang mengerti huruf nasional 74,0%.[16]
Pada Januari 2016, Kerala sebagai negeri bagian India awal yang menjangkau 100% pembelajaran dasar via program literasi Ahulyam.[17] dana pembelajaran kebanyakan diduga sedikit di Kerala,[18] bagi putaran ke-61 peninjauan ilustrasi Nasional (2004–2005), pengeluaran per jiwa guna pembelajaran oleh rumah tangga pedesaan diinformasikan sebesar 41 (51¢ US ) guna Kerala, lebih dari 2 kali rata-rata nasional. peninjauan itu pula mencurahkan apabila variasi pedesaan-perkotaan dalam pengeluaran rumah tangga guna pembelajaran jauh lebih sedikit di Kerala dari di bagian India lainnya.[19] HomeSchooling Di Tangerang Selatan
Comments
Post a Comment